Bagi para penggemar sub-culture Jepang, istilah Comiket mungkin sudah tidak begitu asing di telinga. Bazaar doujinshi terbesar di dunia ini mampu menarik ratusan ribu pengunjung, baik dari dalam maupun luar Jepang.
Diadakan pertama kali pada 21 Desember 1975, Comiket atau Comic Market diadakan 2 kali setahun, yaitu pada bulan Agustus dan Desember. Lokasinya diadakan di Tokyo Big Sight, dekat Ariake di Odaiba, Tokyo. Pada awalnya, Comiket hanya mampu menarik sekitar 10.000 pengunjung (pada 1982), namun sekarang, menurut data Comiket 82 yang diselenggarakan tahun 2012 lalu, jumlah pengunjung telah mencapai 550.000 orang.
Untuk mencapai Tokyo Big Sight, pertama-tama pengunjung harus menaiki Yamanote Line atau Saikyo Line, kemudian turun di Osaki. Dari Osaki, kita harus mengganti kereta/jalur ke Rinkai Line untuk kemudian turun di Kokusai-Tenjijo. Dari Osaki sampai Kokusai-Tenjijo memakan waktu sekitar 15 menit dan 320 Yen.
Event sebesar Comiket ini jelas tidak bebas dari masalah, maka dari itu ada beberapa tips oleh penulis yang mungkin bermanfaat ^^
Yang pertama adalah jumlah pengunjung. Panitia Comiket sendiri telah menghimbau kepada pengunjung yang baru pertama kali agar datang setelah pukul 12. Hal ini karena tidak sedikit pengunjung yang sudah mengantri sejak kereta pertama datang (sekitar jam 5-6), sedangkan acara baru dimulai pukul 10. Penulis sendiri merasakan “nikmatnya” mengantri 2 jam lebih di bawah matahari musim panas orz
Maka dari itu, kecuali ada barang yang benar-benar Anda incar, datanglah setelah tengah hari.
Yang kedua adalah, pergilah ke toilet SEBELUM masuk ke tempat Comiket. Selama 2 kali mengikuti Comiket, tidak pernah sekalipun penulis melihat celah untuk bisa masuk ke toilet karena terlalu penuh. Dan ini juga sama untuk stasiun Kokusai-Tenjijo. Minimal, persiapkanlah diri di stasiun Osaki.
Ketiga, dan mungkin terakhir, adalah minuman. Memang ada banyak vending machine di area Tokyo Big Sight dan juga combini seperti Lawson, namun sama seperti masalah toilet di atas, terlalu penuh. Lebih baik persiapkan diri sejak stasiun Osaki. Harganya tidak berbeda.
Ada hal-hal lain, seperti keberadaan katalog (tersedia online, dan menjadi gratis sejak Comiket 83) atau booth komersil seperti Namco Bandai atau Navel (ada antrian tersendiri, namun jelas meberikan kesan berbeda dengan booth doujinshi).
Sudah puas berbelanja namun tidak mau pulang karena stasiun terlalu penuh? Jangan khawatir, banyak juga cosplayer yang meramaikan Cosplay Square.
Bagaimana? Tertarik? Jika ada yang ke Jepang pada bulan Agustus dan Desember nanti, berani menjajal pesta sub-culture ini?
0 comments:
Post a Comment